Hubungan Interpretasi alam
Permasalahan kawasan konservasi yang sedang menghadapi tekanan besar dan perusakan yang sangat kompleks,dimana akan sangat merugikan dunia dan juga umat manusia, kerusakan sumber daya alam dan lingkungan cenderung semakin meningkat dampak negatifnya yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan yang dirasakan oleh umat manusia. Hal ini sangat terkait dengan meningkatnya populasi manusia dan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. sehingga informasi yang akurat,terpercaya dan dapat dengan mudah untuk dimengerti menjadi bahan untuk mendapatkan sebuah solusi.
Informasi yang diberikan harus memiliki nilai –nilai dan konsep-konsep dalam rangka mengembangkan keahlian dan sikap yang diperlukan dari konsep dasar pendidikan lingkungan. Pendidikan lingkungan baik itu pendidikan formal atau non formal dapat disampaikan melalui pendekatan intruksional atau dengan menggunakan pendekatan interpretive. Dengan proses pendidikan lingkungan inilah yang menjadi tujuan dimana masyarakat bisa mengerti dan menghargai hubungan timbal balik antara manusia –kebudayaan dan lingkungan hidup. Sehingga pendidikan lingkungan merupakan proses pendekatan dan penginterpretasian lingkungan hidup agar bisa menuju pendidikan konservasi. Dimana pengertian konservasi adalah pengelolaan biosfer yang dapat memberi manfaat secara berkelanjutan bagi generasi sekarang sambil menjaga potensinya agar dapat memenuhi kebutuhan generasi yang akan datang. Perubahan sikap yang diharapkan pada masyarakatlah yang akan membantu perubahan kualitas lingkungan dari yang buruk menuju yang lebih baik.
Kegiatan Interpretasi dapat dilakukan dimana saja seperti tempat rekreasi,tempat belajar,tempat mencari informasi dan pengembangan ekonomi. Kegiatan interpretasi dapat mengubah sudut pandang orang dalam menjalani hidup dengan tidak merusak lingkungan. Namun dinegara indonesia interpretasi yang bernilai pendidikan lingkungan tidak dipedulikan bagi masyarakatnya. Karena buruknya cara berkomunikasinya dengan masyarakat sehingga masyarakat memandang itu hanya berupa teori.
Sehingga dari penjelasan diatas,dapat kita simpulkan bahwa dalam kegiatan interpretasi alam harus berdasarkan nilai-nilai atau konsep-konsep dari pendidikan lingkungan yang bertujuan untuk konservasi sumberdaya alam.